Mengungkap Misteri dan Angkernya  Dibalik Keindahan  Tanjakan Sitinjau Lauik Sumbar

Ilustrasi kompas.com

 

JAKARTA (SURYA24.COM) - Tanjakan Sitinjau Lauik, yang terletak di Provinsi Sumatera Bara (Sumbar), bukan hanya dikenal karena keindahannya yang memukau, tetapi juga karena reputasinya sebagai tanjakan yang rawan dan dianggap angker. Di balik panorama alam yang menakjubkan, tersembunyi cerita-cerita misterius yang membuat orang merinding saat melewati tanjakan ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu cerita yang terkenal adalah tentang kecelakaan misterius yang terjadi di tanjakan Sitinjau Lauik. Konon, beberapa pengemudi melaporkan pengalaman paranormal yang mengganggu saat melintasi tanjakan ini. Mereka mengaku mendengar suara-suara aneh, melihat penampakan hantu, atau merasakan kehadiran yang tidak dapat dijelaskan. Cerita-cerita serupa telah menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat setempat, menciptakan aura angker di sekitar tanjakan ini.

Selain itu, faktor-faktor fisik juga turut berkontribusi pada tingkat kesulitan dan bahaya tanjakan Sitinjau Lauik. Kemiringan yang curam, tikungan tajam, dan jalan yang sempit merupakan tantangan bagi pengemudi yang harus berhati-hati saat melintasi tanjakan ini. Beberapa kecelakaan lalu lintas yang serius juga terjadi di tanjakan ini, meningkatkan persepsi bahwa tempat ini memang memiliki aura keberuntungan yang kurang baik.

Mitologi dan cerita rakyat lokal juga memberikan warna dalam keangkeran tanjakan Sitinjau Lauik. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tanjakan ini diyakini menjadi tempat tinggal makhluk halus atau entitas gaib. Beberapa orang bahkan melakukan ritual atau tindakan pengusiran setan sebelum melewati tanjakan ini, dalam upaya untuk menjaga keselamatan mereka.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang dapat mengonfirmasi fenomena supranatural di tanjakan Sitinjau Lauik, cerita-cerita misterius ini tetap menghidupkan imajinasi dan perasaan takut di kalangan orang-orang yang melewatinya. Mereka merasa bahwa ada sesuatu di balik kecantikan alam yang menakjubkan, yang memberikan nuansa mistis dan menantang kepada mereka yang melewati tanjakan ini.

Bagi para pengemudi yang melewati tanjakan Sitinjau Lauik, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Penting untuk mengikuti aturan lalu lintas, berkonsentrasi penuh, dan menggunakan kendaraan yang dalam kondisi baik. Meskipun ada cerita-cerita misterius yang menghantui tanjakan ini, pengemudi yang berhati-hati dapat melewati tanjakan ini dengan aman dan menikmati pemandangan yang luar biasa.

Tanjakan Sitinjau Lauik tetap menjadi tempat yang menggabungkan tantangan fisik dan keangkeran mistis. Dalam perjalanan melintasinya, pengemudi dihadapkan pada kemampuan mengemudi yang baik dan kemampuan menjaga ketenangan diri. Tanjakan Sitinjau Lauik mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai kekuatan alam yang misterius, serta menghadapi tantangan dengan keberanian dan kewaspadaan.

Bagi mereka yang tertarik dengan hal-hal supranatural dan cerita misterius, tanjakan Sitinjau Lauik menjadi destinasi yang menarik. Namun, penting untuk diingat bahwa cerita-cerita ini masih bersifat spekulatif dan belum terbukti secara ilmiah. Setiap cerita yang berkembang di sekitar tanjakan ini perlu dianalisis secara kritis dan dengan pikiran terbuka.

Tanjakan Sitinjau Lauik merupakan perpaduan antara kecantikan alam dan kisah-kisah misterius yang menghantui. Mungkin saja, keajaiban dan keangkeran yang terkandung di dalamnya adalah hasil dari imajinasi dan interpretasi manusia terhadap fenomena yang belum dapat dijelaskan sepenuhnya. Tetapi, tak dapat dipungkiri bahwa cerita-cerita ini telah memberikan warna dan daya tarik tersendiri bagi tanjakan Sitinjau Lauik.

 

Apapun pandangan yang kita miliki tentang tanjakan ini, penting untuk menjaga rasa saling menghormati dan keamanan saat melewati tanjakan Sitinjau Lauik. Setiap perjalanan adalah kesempatan untuk belajar dan menikmati keindahan alam, serta menghargai kekayaan budaya dan tradisi yang melekat pada tempat ini.

Penampakan Kakek Berjenggot Putih 

Dikutip dari harianhaluan.copm, satu unit minubus dilaporkan terjun ke dasar jurang dengan kedalaman sekira 100 meter di wilayah Panorama 2, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Peristiwa mengerikan itu bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut.

Lantas benarkah selain karena jalurnya yang cukup ekstrim karena berkelok dan terjal, kawasan Sitinjau Lauik juga dikenal angker?

Mengutip tayangan chanel YouTube Drawing car art Indonesia, Sitinjau Lauik rupanya juga menyimpan banyak cerita misteri. Hal ini bahkan cukup terkenal di Sumatera Barat.

Menurut warga setempat yang juga menjaga di jalur tersebut, konon katanya, sering sering sekali muncul makhluk halus yang menampakan wujudnya kepada sopir truk yang melintas pada malam hari di jalur tersebut.

 

Makhluk misterius yang kerap menampakan wujudnya di jalur Sitinjau Lauik itu bisa berbagai wujud.

Banyak pula yang percaya tentang penampakan monyet misterius yang sering muncul di lokasi itu.

“Warga percaya jika monyet itu muncul maka tak lama akan ada kecelakaan di jalur tersebut,” tutur keterangan dalam video di chanel YouTube tersebut.

Selain monyet misterius, penampakan lainnya yang juga dipercaya kerap muncul sebelum terjadinya kecelakaan adalah sosok kakek tua berjenggot putih dan seorang perempuan berjubah panjang.

Mereka sering berulah membuat sopir truk kaget hingga akhirnya kecelakaan dan tak jarang merenggut korban jiwa.

Lantas bagaimana pandangan Islam menjelaskan hal tersebut?

Mengutip tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya pun akhirnya memberi penjelasan terkait hal itu.

Menurut pimpinan Pondok Pesantren Pesantren Al-Bahjah, Cirebon itu, segala jenis makhluk gaib yang namanya kerap ditakuti, seperti Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan dan sebagainya, itu semua adalah cerita hayalan.

 

“Nyi Roro Kidul adalah kisah bualan, memang paling kaya setan itu kan Indonesia, semuanya kembali kepada iblis, setan dan jin,” katanya.

Sebenarnya, jelas Buya Yahya, sosok-sosok itu semua adalah bentuk pola pikir manusia yang percaya dengan kisah-kisah tahayul.

“Kalau memang ada sebuah tempat yang diyakini oleh sekelompok manusia maka akan muncul sosok itu sesuai dengan keyakinannya,” kata Buya Yahya.

“Jadi itu bukan karena sesuatu, itu ada akan tetapi itulah setan yang menjelma. Ingat setan itu mengikuti pikirannya manusia,” timpalnya lagi.

Kemudian pemilik nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif ini mencontohkan, kalau ada sebuah pohon yang selama ini aman-aman saja.

Tapi karena ada sekelompok manusia yang menyembah pohon itu lantaran diyakini kramat dan ada makluk gaib sakti, maka bisa jadi akan ada kelebatan atau penampakan makhluk halus di sekitar pohon tersebut.“Karena memang itu setan ingin menjerumuskan manusia,” ujarnya.

“Enggak ada itu semuanya, yang namanya iblis setan dan jin bisa menjelma, merusak iman, tapi semuanya sama adalah saiton,” tegasnya.

 

“Kalau masalah setan menjelma menjadi ini itu mungkin sekali,” tuturnya lagi.

Bahkan, lanjut Buya, kalau ada satu kampung membuat suatu ritual, maka setan itu akan muncul sesuai dengan apa yang orang itu percaya.

“Maka musyrik semuanya, senang setan. Jadi itu (setan) muncul karena mengikuti jalan pikiran manusia,” tegasnya. 

Ekstrem dan Terkenal di Dunia

Dikutip dari kompas.com, kawasan Sitinjau Lauik yang merupakan ruas jalan lintas Padang-Solok terkenal ekstrem dan banyak menimbulkan kecelakaan. Tahun lalu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat ada 36 kecelakaan lalu lintas di Sitinjau Lauik selama setahun terakhir. 

Kecelakaan timbul karena ruas jalan memiliki kemiringan yang sangat terjal dan berbelok sehingga menyulitkan sopir mengemudi. "Tahun lalu ada 36 kasus kecelakaan di Sitinjau Lauik ini. Sangat ekstrem dan sudah terkenal di dunia," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat audiensi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumbar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (30/3/21) di Padang. 

Soerjanto mengatakan ekstremnya Sitinjau Lauik itu sudah divideokan ke YouTube sehingga masyarakat dari luar negeri pun mengetahuinya. "Kawan saya di luar negeri bilang Sitinjau Lauik berbahaya, kenapa tidak diantisipasi," kata Soerjanto. Soerjanto menyebutkan untuk mengantisipasi kecelakaan di Sitinjau Lauik pihaknya merekomendasikan pembangunan jembatan di kawasan itu. 

"Itu kan program jangka panjang yang membutuhkan biaya cukup mahal. Kita minta ada program jangka pendek, menengah dan panjang,” jelas Soerjanto. 

Untuk solusi jangka pendek, menurut Soerjanto, perlu pertolongan kecelakaan. Karena itu Pemerintah Kabupaten Solok harus sediakan lokasi tempatnya. Sebelum truk turun, kendaraan harus diperiksa. Karena itu perlu ada lokasi bengkel kecil melakukan perbaikan. KNKT juga menyarankan harus ada ambulans di kawasan Sitinjau Lauik. Sehingga, kalau ada kecelakaan tidak menunggu ambulans dari Padang. Termasuk juga partisipasi dari PT Jasa Raharja, yang juga menyediakan ambulans melalui program CSR-nya. Selain itu, juga perlu disediakan, alat pemadam dan ekstraktor atau pemotong dan lainnya.

Kepala BPTD Wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana pihaknya menyiapkan mitigasi berupa rambu-rambu jalan. “Rambu-rambu ini seharusnya lebih detail dan berbeda dengan pemasangan di ruas jalan yang tidak terlalu ekstrem. Memasangnya di lokasi ekstrem juga butuh tahanan. Karena ruangnya sempit justru bisa membahayakan. Hal ini juga perlu diskusikan bersama,” kata Deny. Melalui KNKT, 

Deny berharap, agar bisa merekomendasikan ke tingkat kementerian terkait penyediaan perlengkapan jalan. “Sehingga mudah-mudahan rekondasi ini membuat jajaran di bawah lebih kuat dan leluasa untuk menindaklanjuti,” jelas Deny.***